Adgroup

Rabu, 04 Mei 2016

PESAN ALMARHUM UNTUK PARA BIKER


Beliau sudah lama meninggalkan dunia ini, akan tetapi banyak hikmah atau pelajaran hidup yang patut kita jadikan contoh khusus nya para penjelajah aspal kuda besi. 

Ustaz Jeffry, atau yang akrab disapa Uje, memang biker sejati. Di kalangan pemilik sepeda motor besar, dia dijuluki "Ustaz Bikers" karena seringnya mengendarai sepeda motor untuk keperluan dakwah. Dirinya juga kerap muncul di acara-acara peluncuran sepeda motor besar, atau bahkan pameran sepeda motor di Indonesia.

BERDAKWAH ON THE ROAD
 
Menurut Sang Ustadz, ia sempat mengatakan bahwa dakwah menggunakan sepeda motor itu ibadah. ”Dulu, Rasulullah dakwah pakai onta. Kalau sekarang, ya kendaraan lain menyesuaikan zaman, salah satunya sepeda motor. Sunah lho itu,”

Dirinya juga mengatakan pernah beberapa kali riding sambil dakwah, semacam dakwah on the road ke sejumlah daerah. Jadi syiar agama sekaligus riding dan melakukan kegiatan sosial.

Kecintaan Uje pada sepeda motor ternyata turunan dari keluarga. Seperti yang dikatakannya saat berbincang di sela-sela Jakarta Motorcycle Show 2012 silam. Sepeda motor ayahnya sering dipinjam untuk ke kampus dan kegiatan lain. Ternyata, naik sepeda motor menimbulkan kesenangan tersendiri, hingga akhirnya ia mampu membeli Harley-Davidson.

Kondisi motor Kawasaki milik Uje pasca kecelakaan
Selain moge Amrik, Uje juga punya beberapa model lain buatan Jepang, salah satunya Kawasaki ER-6n yang menjadi tunggangan terakhirnya. ”Alhamdulillah, kebetulan Allah memberi saya rezeki untuk membeli sepeda motor, itu juga dipakai untuk dakwah,” katanya.

Dia pun sempat berpesan kepada bikers bahwa dilarang mengendarai sepeda motor kalau pikiran sedang kacau. ”Tidak cukup hanya dengan skill, ada hubungannya dengan hati. Kalau ada masalah, bisa memengaruhi pikiran dan mengendarai sepeda motor jadi tidak tenang,” begitu pesannya. "Sepeda motor itu seperti kaki yang dipakai untuk ibadah. Dan ibadah itu bisa berupa apa saja, termasuk bekerja, sekolah, atau mengerjakan hal-hal positif."

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari perjalanan beliau adalah jadikan hoby ini bukan hanya sebatas menghabiskan bensin, mengejar kilometer, dan menikmati keindahan alam saja, akan tetapi jadikan hoby ini lebih mendekatkan diri pada sang pencipta.
 
TAHU TAHU TUA
TAHU TAHU TIADA
TAHU TAHU DITANYA
 
UMURMU DI HABISKAN UNTUK APA?
 
 (MUHASABAH DIRI PENULIS)

Selamat Jalan Ustadz Bikers....
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar